Jadilah Programmer Yang Baik

169971696

Bad programmers worry about the code. Good programmers worry about data structures and their relationship. ~ Linus Torvalds

Sebagai dosen yang mengajar mata kuliah programming, saya menyadari betul bahwa tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan coding yang merata, ada yang merasa coding itu menyenangkan namun tidak sedikit juga yang menganggap coding merupakan sebuah kegiatan yang membosankan. Alasan tersebut tidak salah, karena mempelajari sebuah bahasa baru yang notabene tidak digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari memang membutuhkan effort lebih tinggi dibandingkan mempelajari bahasa internasional.

Seiring berjalannya waktu, biasanya setiap orang akan mengalami perubahan. Begitu juga dengan programmer pemula yang akan meningkat kemampuannya. Menulis code akan terasa lebih ringan, ditambah dengan kemampuan untuk menciptakan library sendiri yang membuat proses pembuatan program menjadi lebih cepat. Selain itu, tantangan yang dihadapi si programmer akan lebih beragam yang terkadang membuat logika menjadi buntu seakan tidak ada solusinya, namun pada akhirnya semuanya terselesaikan juga.

Pada titik ini, biasanya programmer akan menyadari bahwa sebuah program komputer adalah sarana atau alat untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan bantuan komputer. Program yang baik tidak lagi dilihat dari yang memiliki kode rumit atau fitur yang futuristik. Program yang baik adalah program yang dapat menyelesaikan masalah.

Program tidak hanya berisi kode program saja, tapi terdiri dari banyak komponen. Program dapat bekerja dengan baik apabila didukung dengan data yang baik juga. Manajemen data harus dijadikan prioritas utama saat pembuatan program. Perancangan basis data tidak bisa lagi dianggap sepele, analisis permasalahan dan kebutuhan harus dilakukan di awal pembuatan program. Itulah yang terkadang menjadi dilema di hati programmer ketika akan menerapkan idealisme yang sering berbenturan dengan deadline.

Ketika saya mulai kuliah S2 di UGM, saya baru menyadari bahwa inti pembuatan program justru pada metode penyelesaian masalahnya. Sebisa mungkin, ketika membuat program itu berdasarkan metode yang ilmiah, sehingga hasil yang didapatkan dari program dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi jika program yang dibuat akan melakukan pengolahan data. Rumus-rumus yang digunakan harus berasal dari sebuah metode yang biasanya berupa notasi matematika.

Begitu juga dengan perancangan basis data, sebaiknya dirancang dengan mengedepankan kebutuhan pengguna, bukan mengikuti kemauan programmer. Perancangan basis data sebaiknya menggunakan pendekatan ilmiah sehingga nantinya data yang tersimpan akan lebih terstruktur dan justru mempermudah programmer ketika mulai menyusun query. Hubungan/relasi antar tabel juga sebaiknya tidak ditentukan secara sembarangan karena ada beberapa proses penentuan key sehingga relasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan kebutuhan.

Kira-kira, dengan contoh kasus yang saya twitkan itu, ada yang kurang tepat ndak? Jawabnya: Ada.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *