Menghindari Kehilangan Data Sejak Dini

Menghindari Kehilangan Data Sejak Dini

Ceritanya akhir Juni 2017 lalu saya sempat kehilangan Macbook Pro di kereta Argo Bromo Anggrek, itu kejadiannya saat perjalanan pulang dari Jakarta ke Semarang. Modus operandinya sebetulnya tidak baru, yaitu menukar laptop dengan buku supaya beban di tas terasa sama, kemudian resleting tas dikasih lem alteco supaya susah dibuka. Mengenai bagaimana cara mereka menukar laptop menjadi tas, kebetulan saya bukan anggota komplotannya jadi belum dikasih tau caranya.

Oh iya, sempat ada kejadian yang bikin kesel, seminggu kemudian saya menemukan Macbook itu dijual di OLX, Bukalapak, dan Tokopedia secara bersamaan. Setelah saya lacak, tokonya ada di Semarang di wilayah Gunung Pati. Sempat ngobrol juga lewat Bukalapak Chat untuk lebih memastikan. Sayangnya ketika mau saya samperin dengan bantuan polisi, Macbook keburu laku hahaha.. Buat yang beli, saya ikut berbahagia kok, itu Macbook-nya sudah saya upgrade ke 16 GB RAM, SSD, dan ganti kabel harddisk yang sering jadi masalah di Macbook Pro unibody.

Oke, biasanya saat seseorang kehilangan perangkat kerja seperti laptop atau smartphone, maka yang akan terasa menyesak adalah kehilangan data. Disinilah peran IT harus dipergunakan secara maksimal, karena teknologi cloud computing sudah dapat digunakan ke end user (pengguna awam) secara mudah dan murah (bahkan gratis).

Kebetulan semua pekerjaan saya sudah tersinkronisasi dengan cloud. Misalnya untuk data di Macbook secara otomatis sudah terhubung dengan iCloud pada folder Documents dan Desktop, sehingga semua data-data baik untuk keperluan mengajar dan publikasi bisa terlindungi. Kemudian tim engineer di GDILab menggunakan teknologi GIT untuk repositori skrip, sehingga saya akan selalu punya update terbaru semua source code. Saya juga tidak pernah download film atau lagu karena telah dilayani oleh Spotify dan LK21, lalu untuk file-file yang berhubungan dengan pekerjaan juga masih tersimpan di Slack dan Trello. Praktis saya tidak memiliki file yang tersimpan di laptop selain yang ada di folder Download.

Alhamdulillah, pada awal Agustus 2017 saya bisa mendapatkan ganti Macbook Pro yang lebih baik daripada sebelumnya, sekarang saya menggunakan seri MF840. Langkah pertama yang saya lakukan pada perangkat tersebut adalah restore data dari setiap akun cloud yang menyimpan data-data saya. Hanya bermodalkan akses Internet yang baik, dalam waktu singkat saya sudah mendapatkan semua data saya kembali. Once you go to Mac, you never go back.

20634940 285922248549961 6038004224606863360 n

Jadi, bagaimana cara menghindari kehilangan data sejak dini? Mungkin bisa meniru cara yang saya gunakan, tetapi apabila Anda memiliki perangkat yang berbeda, mungkin bisa mengikuti panduan berikut:

  • Bila Anda memiliki laptop dengan OS Windows, buatlah akun Microsoft untuk menghubungkan perangkat Anda. Microsoft memiliki layanan OneDrive yang dapat digunakan untuk menyimpan data-data Anda dengan kapasitas tertentu, simpanlah data yang menurut Anda penting dan tidak bisa didapatkan dari tempat lain.
  • Anda tidak perlu download film atau lagu, manfaatkan layanan streaming baik yang berbayar atau gratis. Selain akan menghemat ruang penyimpanan data, juga akan terhindarkan dari perasaan eman-eman kehilangan data. Tarif dan kecepatan akses Internet saat ini sudah mulai masuk akal.
  • Manfaatkan layanan penyimpanan cloud seperti DropBox supaya data/file Anda tersinkronisasi dengan perangkat lain seperti smartphone atau tablet. Cukup install Dropbox pada masing-masing perangkat dengan akun yang sama, maka Anda akan memiliki data tersebut secara tersebar.

Mungkin itu saja tipsnya, tapi yang paling utama adalah meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga perangkat kerja Anda dengan teliti. Ingatlah, kejahatan bisa terjadi bukan karena niat, namun karena ada kesempatan.

Waspadalah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *