Salam Pramuka!

Hai.. hari ini hari Pramuka rupanya. Baru nyadar ketika tadi pagi baca timeline yang udah pada kasak-kusuk ngasih selamat hari Pramuka, seneng juga kalo masih ada orang yang masih ingat akan Hari Pramuka, setiap tanggal 14 Agustus ini.

Ingatan jadi melayang ke belasan, atau mungkin puluhan tahun yang lalu, ketika masih duduk di bangku SD. Saat itu untuk pertama kalinya menggunakan pakaian Pramuka yang keren, baju warna cokelat, celana juga cokelat, pakai dasi unik yang waktu itu tak sebut dengan nama “hasduk”, trus ada logam berwarna hijau untuk mengikatnya. Lengan kiri dikasih tanda berwarna segitiga yang disebut “barung” berwarna Hitam.

Di bangku SD itulah kenal dengan segala aktivitas Pramuka, mulai dari baris-berbaris, tali-temali, sandi, P3K, hingga berkemah. Walaupun materi yang diberikan masih dasar, tapi udah cukup membuat mengenal rasa kemandirian, kecakapan, dan tentunya rasa bela negara Indonesia.

Bangku SMP, aktivitas Pramuka masih jalan terus, kali ini udah masuk ke tahap Pramuka Penggalang, dimana materinya lebih meningkat dari pas jaman Pramuka Siaga. Di masa Penggalang ini saya memfokuskan ke baris-berbaris, berkemah, sandi, dan kode Semaphore. Cukup ahli saat itu, bisa diandalkan pas di beberapa lomba Pramuka di tingkat Semarang. Pernah menjuarai beberapa lomba baik saat masih jadi anggota atau jadi ketua regu. Sampai sekarang masih agak menyesal karena nggak menguasai tali-temali dan Morse hehe..

Pas SMA, udah nggak ikut Pramuka tapi ikutnya ke Paskibra. Tapi masih suka ikut main sama anak-anak Pramuka jadi ya beberapa kali diundang ke acara internal mereka. Itung-itung reuni dengan segala aktivitas Pramuka. Sangat menyenangkan.

Sungguh beruntung orang tua memberikan kebebasan untuk mengikuti ekstrakurikuler yang tak minatin, nggak maksa untuk mengikuti suatu ekstrakurikuler khusus. Yang penting bisa saling berimbang antara sekolah dan kegiatan lainnya. Nyatanya juga nilai nggak pernah jeblok, bahkan waktu SMP lulus dengan nilai yang memuaskan *halah*

Saya nggak tau perkembangan Pramuka sekarang, apakah masih ada anak-anak yang semilitan kami saat itu, apakah masih ada anak-anak yang suka kemah, ikut baris-berbaris, bersenang-senang dengan gembira. Mudah-mudahan masih ada.

Percayalah, Pramuka sangat berarti untuk membentuk karakter saya yang sekarang. Menjadi anak Pramuka yang baik, cukup berpegang pada Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka kemudian mengamalkan semuanya dalam keseharian, niscaya akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik.

Tri Satya, demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan Pancasila. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat. Menepati Dasa Dharma.

Dasa Dharma Pramuka

  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil, dan gembira
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja
  8. Disiplin, berani, dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *