Akhirnya Pemerintah beneran untuk menaikkan harga BBM, dari yang harganya 4500 per liter, jadi 6000 per liter. Itu masih harga di SPBU, entah kalo di tingkat eceran.. Mungkin bisa sampe ke 7000 per liter.
Seiring dengan kenaikan harga ini, sudah dipastikan gelombang aksi penolakan akan mengalir. Anak-anak BEM dari berbagai Universitas di Indonesia sudah melancarkan aksi demonstrasi. Trus disusul dengan kelompok-kelompok yang mengaku mengatasnamakan rakyat indonesia juga ikut-ikutan demonstrasi.
Akibatnya sudah bisa ditebak.. apalagi kalo bukan bentrokan dengan pihak kepolisian. Dimulai dari orasi, kemudian berlanjut dengan ingin masuk ke kantor. Entah itu kantor walikota, kantor gubernur, kantor dprd, kantor mpr, atau kantor SPBU. Nah.. disinilah biasanya awal kericuhan dimulai. Aksi demonstrasi yang harusnya menyuarakan pendapat, kok malah sampe ke tahap penyegelan, udah gitu pake aksi bakar ban segala. Tapi lebih gobloknya lagi malah membakar Bendera Merah Putih dan membakar foto Lambang Negara.
Apakah salah pihak kepolisian melakukan tindakan tegas akan hal ini? Padahal sudah ada UU yang mengatur bahwa kita tidak boleh menghina Bendera dan Lambang Negara, apalagi sampai dibakar. Trus kalo ditangkap polisi atau dibubarkan oleh polisi malah nggak mau.. Alasannya membelenggu kebebasan berpendapat, membungkam kebebasan berbicara, atau mengotori hak asasi manusia (HAM).
Lha apa pada nggak mikir po? Kalian itu sudah kebablasen..!!!
Nah, kalo udah begini.. biasanya nanti akan terjadi duel.. Entah itu dorong-dorongan, atau melempari polisi dengan batu, kayu, paving, genteng, botol minuman, atau bahkan bom molotove. Mau ngajak tawuran? Kalo diladeni sama polisi dengan membalas lemparan atau penangkapan, eehh malah dianggap melanggar HAM.
Lha apa pada nggak mikir? Kalian itu udah melanggar HAM sejak dari awal!! Ditambah dengan penyerangan kepada petugas keamanan, dan termasuk melukai orang lain!. Polisi nggak akan menyerang bila tidak diserang. Standar pengamanan pasti ada, tapi kalo sudah dilewati, ya pasti mereka akan bereaksi khan? Mana ada polisi yang tahan dilempari batu meskipun berlindung dibalik tameng hah?
Nggak usah sok-sokan mengaku-ngaku membawa nama rakyat Indonesia deh.. kalo kalian tawuran kayak gitu malah memalukan!! Itu artinya sama saja kalian ngasih tau bahwa.. Ini lhoo.. rakyat Indonesia sukanya tawuran sama polisi.. nyerang duluan tapi nggak mau ditangkep dan diadili sesuai dengan hukum!
Trus Gimana?
Pemerintah menaikkan harga itu pasti ada alasannya. Wapres Jusuf Kalla juga bilang bahwa menaikkan harga adalah opsi terakhir. Itu artinya memang Pemerintah sudah mengeluarkan jurus-jurusnya, tapi akhirnya mentok dan mau nggak mau mengeluarkan opsi tidak populer itu.
Kenapa kalian nggak mau tau itu? Apa nggak pernah baca koran? Harga minyak mentah dunia itu udah melambung tinggi tauk! Itu karena apa? Ya karena kita sendiri!!
Sesuai dengan hukum ekonomi, bahwa bila barang yang tersedia sedikit tapi permintaan banyak. Maka harga akan melambung. Nah itulah situasi saat ini.. Kita terlalu boros menggunakan BBM, padahal produksi BBM sudah mentok. Sok-sokan kredit motor baru, beli mobil baru, kebut-kebutan sampai konvoi MoGe itu sama saja pemborosan BBM…
Nah… ayo.. Mulai Hari Ini.. Tanamkan Hidup Hemat BBM!!!
Kenaikan BBM memang akan menghantam kita, dan pasti kita akan sempoyongan dalam beberapa saat. Tapi pasti kita bisa survive. Hematlah BBM mulai dari sekarang, jangan sampai ada kenaikan harga berikutnya hanya gara-gara kelangkaan BBM di dunia.
Kalo masih nggak tau cara hemat BBM, mendingan jual aja tuh motor! trus naik bis kota….